Aku sungguh tidak mengerti apa alasanmu menjauh,
menghilang hingga sangat sulit aku mencari tahu kabarmu.
apa agar aku tidak menghubungimu terus?
apa perasaan cinta dan sayang yang aku miliki untukmu ini
membuatmu merasa terganggu?
tertekan? atau membuatmu merasa sangat tidak nyaman?
apa aku sebegitu tidak berartinya untukmu??
Andai kamu tau tak sedetik pun
aku bisa mengalihkan fikiranku darimu,
aku selalu mengingatmu,
melafalkan namamu dihatiku,
membaca ulang setiap percakapan kita,
melihat ulang foto-foto kita,
mengingat kembali semua hal yang pernah kita lakukan bersama.
perhatianmu, kepedulianmu yang saat itu sangat memabukkan aku.
aku jatuh hati padamu,
aku ingin terus ada didekatmu, menjadi orang yang penting untukmu.
Bahkan demi ingin bersamamu,
demi ingin memilikimu....
aku mengabaikan prinsip-prinsip yang mungkin sudah bertahun menemaniku
kamu membuatku berkhayal setinggi langit tentang cinta,
"Aku sangat mencintaimu, sayang"
Kamu juga pasti tidak tau betapa aku selalu merindukanmu,
betapa sulit buatku melewati hari tanpa adanya kabar darimu, sungguh.
aku mengkhawatirkan segala hal tentangmu,
apa kamu sudah makan atau kamu masih sibuk bekerja?
apa kamu sehat atau sakit maag dan sakit kepala itu muncul lagi?
apa sangat sulit bagimu untuk jatuh cinta kepada aku?
apa yang salah denganku?
cantik? aku memang tidak secantik yang kamu mau,
tapi aku bertaruh aku punya hati yang sangat cantik untuk kamu miliki
Memang baru beberapa hari,
aku membiarkan hatiku terluka dan sangat berdarah.
ia menangis tak berhenti
aku tidak menyerah, aku masih terus menunggumu,
menunggu saat kau akan menjatuhkan hatimu kepadaku lagi
jangan tanya seberapa lelahnya aku,
aku cukup lelah dengan gelayutan monyet di mataku
perutku yang mulai terasa sakit karena selalu lupa jam makan
kepalaku yang mungkin sudah lelah berfikir
badanku yang mulai lemas karena kurang istirahat
namun ketika mengingat senyum yang kau tujukan padaku,
lelahku sekejap hilang energiku bertambah seakan baru di charger.
Aku sudah melakukan semua usahaku,
dan aku juga melibatkan Tuhan dalam doa-doaku tentangmu.
hingga akhirnya bahagiaku sudah tidak menjadi penting lagi buatku,
kebahagianmu itu yang selalu aku mau.
aku ingin kau bahagia, sangat bahagia.
jika memang bahagiamu bukan denganku,
silahkan pergi... :')
ketika semua usaha dan doa sudah kucukupkan....
maka pasrah adalah jalan terbaik untukku.
karena cinta itu, rasa ingin membahagiakan jauh lebih besar dari rasa ingin memiliki
"Aku masih terus mencintaimu, Gi..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar