Jumat, 25 September 2015




Hasil gambar untuk semoga memang kamulah orangnya


Ditengah begitu banyak ketidakmungkinan yang ditawarkan dunia,
kali ini aku tulus memanjat doa:
“Semoga memang kamulah orangnya”


---


Bukan masalah restu orang tua,
Bukan juga orang ketiga,
Ketidakmungkinan disini adalah,
Bagaimana cara dua anak manusia yang saling cinta,
Harus rela dipisahkan oleh sesuatu yang bisa terukur dengan meteran
“Jarak”


Ketika cinta begitu hangat menyapa dan menyinari dunia,
Kita harus rela diterpa sedikit musm dingin,
Tidak bisa saling berbalas peluk dan kecup
Tidak bisa saling bertatap muka saat rindu sedang galak-galaknya
Bagaimana pun sulitnya kita berbalas sayang
Semoga kita selalu punya cara manis untuk saling mengisi rindu yang kosong,
Saat sulit bertemu tersangka pembuat rindu.


Pacaran jarak jauh,
Long Distance Relationship.


Banyak pasangan yang memang tidak cukup handal,
Untuk meringkas jarak menjadi peluk tanpa hasta.
Alhasil, mereka mencari pelita dalam gelapnya rindu yang sulit bertemu tuannya
Beberapa, berhasil meringkas jarak,
Menjadi sebuah bumbu penguat cinta,
Dan menjadikannya sebuah cerita masa lalu
Yang bisa dikenang saat di pelaminan nanti.
Semoga opsi yang kedua bisa kita terapkan, amin.


“Tendangan jarak jauh aja sering gagal, apalagi pacaran jarak jauh?”
Bully terhadap kita para pejuang LDR.
Memang terkadang kecurigaan dan rasa percaya yang minim,
Sering menjadi salah satu masalah bagi kami, pasangan LDR.
Karena rasanya tidak menutup kemungkinan,
Jika salah satu mencari pelarian untuk mengisi kekosongan.
Tapi untuk bertahan pada kesetiaan,
Memang seringkali menjadi pilihan untuk kami para pejuang LDR.


Setia pada satu orang yang selalu menunggu dengan sabar,
Kepulangan yang terkasih di pintu bandara.
Pada seseorang yang mengumbar kecup lewat emoticon mesra.
Pada seseorang yang rela raga nya terpisah jauh dengan peluk hangat.
Pada seseorang yang dengan sabar dan kasihnya,
Mampu membuat jarak dan pertemuan sulit,
Menjadi salah satu penguat hubungan,


Keyakinan hati,
Telah dalam terpancang sebagai pondasi cinta kita
Dalam dan kuat seperti pancang suatu bangunan.
Ketenangan orangtuaku tentang aku yang menjalani hubungan ini denganmu,
Keramahan orangtuamu tentang hubungan yang kita jalani,
Menjadi salah satu keyakinan tidak berbatas
Kenapa aku yakin menjalani ini semua,


Menghiraukan semua omongan orang tentang negativenya LDR,
Menjaga titipan hakiki darimu, hati yang tidak akan aku lukai
Karena seseorang yang bisa mengisi kekosongan rambutku akan belaimu


Menjalani hubungan jarak jauh,
Menjalani hubungan tanpa ikatan pasti,
Tapi aku terlalu yakin ini akan berakhir bahagia
Dihadapan Tuhan nanti, amin.


Percaya pada bahagia yang kami bangun,
Dengan mimpi-mimpi yang akan kami wujudkan suatu saat nanti,
Membuatku tidak pernah takut menjalani hubungan ini.
Karena aku tahu,
Aku tidak sendirian.
Sepotong hati dimana kaki tuannya berpijak,
Selalu menungguku untuk merampungkan cerita kami dalam ikatan pernikahan.
Ditunggu di pelaminan dengan sejuta pengharapan itu,
Memang harus pintar-pintar disiasati,
Dengan membuktikan kesetiaan, misalnya.


Dengan ketulusan  dan kerendahan hati ini
Aku bersimpuh di sepertiga malam,
Menghadap kepada Dia Sang Maha Tahu Segalanya,
Sang Pengatur Semua Rencana,
Berdoa dengan segenap keyakinan dalam hati,
Berdoa dengan kasih dan cinta yang aku punya
Hanya untuk kamu, pria kesayangan.


---


Tuhan..
Kepada Engkau Yang Maha Pengasih,
Lagi Maha Penyayang,
Maha Mengetahui Segalanya,
Dalam sujudku, dan dalam keyakinan hati ini
Aku berserah diri padaMu
Ditengah begitu banyak ketidakmungkinan yang ditawarkan dunia,
Kali ini aku tulus memanjat doa
Dengan segenap keyakinan hatiku:
“Semoga memang dialah orangnya, yang Engkau siapkan,
Untuk kehidupanku di dunia dan akhirat nanti”

Rabu, 09 September 2015

Tuhan, jangan terburu-buru menyudahi tawa bahagia kami


- September -

"By all these lovely tokens september days are here, 
with summers best of weather and autumns best of cheer"




Halo September,
Semoga belum terlambat berdoa untuk bulan ini
Semoga selalu baik dan lebih baik dari bulan sebelumnya


September..
Yang sempet jadi bulan pesimis, 
karena ini udah masuk bulan-bulan terkahir Sidang skripsi
Yang sempet jadi bulan sedih,
karena kemarin nyangkanya udah LDR aja, hahaha


In the fact..
Bulan ini alhamdulillah kita masih satu kota


Kamu, 
masih bisa aku temui tanpa harus pesan tiket jauh-jauh hari
Kamu, 
masih aku bisa kejar jaraknya 
Kamu, 
masih bisa kubelai manja seperti kucing
Kamu,
masih bisa aku rasakan kasih sayang real nya
Kamu,
masih bisa kudengar tawa beningnya
Kamu,
masih bisa kupeluk hangat
Kamu,
masih bisa kukecup pipi nya penuh kasih


Alhamdulillah..
Kita masih diberi waktu untuk hanya sekedar bertemu
Hanya sekedar bertatap mata
Tuhan amat sangat baik
Terima kasih.

Aku siap, semakin hari semakin siap.
Walaupun sampai detik ini aku masih belum tau pasti tentang keberangkatanmu
Tapi entah itu kapan.. yang pasti aku siap
Ini babak baru hubungan kami
Dan ini resiko yang harus kami jalani

Yang penting memang saling percaya,
dan asupan cinta yang didapat oleh masing-masing porsinya tidak ada penawaran lagi
Mungkin nanti jarak akan sangat banyak membuat kita belajar
Belajar saling menghargai.
Tentang berharganya pertemuan, 
Tentang bagaimana menjaga hati agar satu sama lain tidak merasa kehilangan, 
Juga betapa berartinya sebuah keberadaan dalam setiap pertemuan. 

Memang tidak menutup kemungkinan,
jika salah satu mencari pelarian untuk mengisi kekosongan. 
Tapi untuk bertahan pada kesetiaan, 
memang dan harus menjadi pilihan. (maksa :p)



Aku lebih memilih menelan dan meng-amin-i kondisi ini,
Kenapa?
Karena aku percaya dengan bahagia yang kami bangun,
Dengan mimpi-mimpi yang akan kami wujudkan,
membuatku tidak pernah takut menjalani ini
Karena aku tau, aku tidak akan sendirian

Akan ada kamu yang selalu mendorongku dari belakang,
Menemaniku disamping untuk menjalani semuanya
Dan menjadi orang terdepan yang menjagaku.
Begitupun sebaliknya..

Karena segala tentang kamu yang selalu menenangkan aku, 
Segala aku yang semoga bisa selalu melengkapi kamu, 
Dan juga keyakinan kami bahwa semuanya akan berakhir bahagia.
Amin Ya Rabb..


"Trust me, distance doesn’t ruin relationship. 
Doubts do. 
And I thought that, 
you don’t have to see your lover everyday to be in love"


Memang luar biasa rasanya 
Disayangi orang yang kita puja dengan begitu besar. 
Begitu besar sampai sama sekali tidak ingin aku lepaskan,
Sampai ingin rasanya berbicara
"Udah aa disini aja jangan kemana-mana sama deta aja ya.
Kemana aa pergi deta pengen ikut,
kemana deta pergi aa harus ikut deta ya"

Luar biasa rasanya 
Tertawa, senang dan bahagia dengan orang yang kita sayang begitu besar
Begitu besar sampai aku selalu berdoa..
"Tuhan perlambatlah waktu. 
Biarlah aku menikmati kebersamaan dengannya sebentar lagi. 
Tuhan, jangan terburu-buru menyudahi tawa bahagia kami"





-------------------------------------

Teruntuk kamu yang selalu repot menyayangi semuaku..

If miles and miles between us soon
Expensive plane tickets
Long waits between visits
Poor internet connections
Every nights spent alone
But you're more than worth it

And you're worth the distance,
Because I know one day we'll be together,
and distance will be a thing of the past

And I don’t care how complicated this gets, 
I still want you. Alasyu



Selasa, 01 September 2015





"Every single day that you are not with me,
I think about you.
I wonder what you are doing.
I pray that you are safe, well, and happy.
My love will follow you where ever you go.
No matter how old you are and no matter how far you travel.
Because I am yours,
and you will always be mine."