
“Menikah adalah pengikatan janji yang dilaksanakan oleh dua orang
dengan maksud meresikan ikatan secara norma agama, norma hukum dan norma sosial.”
Menikah bagiku bukan hanya menyatukan dua hati, dua
pemikiran dan dua keluarga, memberikan keturunan untuk penerus kita nanti
kelak. Dan menikah bagiku adalah ibadah, ladang pahala dan hidup bersama dengan
komitmen dan janji didepan Tuhan untuk senan tiasa menemani saat duka, senang,
sedih, sakit, sehat, kaya, miskin. Tidak meninggalkan karena alasan diluar
logika, tidak kasar dan main tangan.
Saling mengerti dan percaya. Cemburu hal wajar, menikah, pacaran bumbu paling
asam manis adalah cemburu.
“Marriage is a partnership of two unique people who bring out the very
best in each other, and who knows that even though they are wonderful as
individuals, they are even better together.”
Karena menikah menyatukan perbedaan dan menyelaraskan
persamaan. Dua kepala menjadi satu, Dua kepribadian menjadi sama, Dua kebiasaan
bertemu dan saling memaklumi satu sama lain. Suami Istri, Soulmate, Kakak Adik, Sahabat, Ayah&Ibu, Teman ngobrol yang
berada satu atap, satu bantal, satu tempat tidur, dan satu guling. Tidak ada
jarak yang memisahkan, Nafasnya dihirup bergantian, Teman Hidup yang hanya bisa
dipisahkan oleh takdir Tuhan, Maut.
“Marriage is another step in a romantic relationship between two people
in love.”
Menikah adalah tujuan akhir setiap pasangan yang saling
menyayangi dan mencintai dalam ikatan Pacaran. Hampir setiap pasangan memimpikan
pernikahan dengan pasangannya. Lama atau sebentar tidak akan mempengaruhi dia
adalah jodoh kita atau bukan, tetap percaya berusaha dan berdoa kepada Tuhan
semoga apa yang kita impikan, kita inginkan adalah benar rencana Tuhan dan
Tuhan merestui dan meridhoi apa yang kita inginkan.
Teruntuk Teman Hidupku,
Siapapun yang akan menemaniku sampai nanti aku benar-benar
harus pulang pada Tuhan. Yang menemaniku saat ini, atau siapapun yang Tuahn
siapkan nanti......
Aku tak sabar bertemu kamu, aku tak sabar tertawa dan
menangis bersamamu.
Melihat muka kamu memerah dengan jantung yang berdegup
kencang, untuk menyiapkan sebuah kejutan. Ingat, aku tidak akan menuntut kamu
harus bertekuk lutut sambil menyodorkan cincin memakai pakaian rapi seperti
tuxedo, bukan cincin mahal agar kamu aku terima, aku hanya ingin keyakinan
hatimu yang tidak akan pernah ragu lagi untuk memilih aku sampai waktunya nanti
kita terpisah oleh takdir Tuhan. Tetap jadi diri kamu sendiri, diri kamu yang
pernah membuat aku menerima semuanya tentang kamu, apa adanya. Satu lagi,
Insaallah aku tidak akan menolak :D
Oh iya, jangan sampai kamu salah tingkah didepan kedua orang
tua ku, bersikaplah apa adanya didepan Papah. Aku harap kamu bisa menghormati
Papah seperti kamu menghormati Papah kamu sendiri. Jika nanti Papah bilang “iya”,
ingat aku belum sepenuhnya milik kamu.
Sampai nanti harinya tiba, yakinkan terus hatimu ya. Semoga kita
berdua memang yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk bersama-sama sampi nanti. Ingat
jangan tertawa nanti melihat aku seperti perempuan ya, haha. Jangan tegang
tetep istigfar dan bismillah ya. Aku akan menemanimu sampai semuanya beres.
Sampai semuanya selesai membuat janji di depan Tuhan.Aku tak sabar berjalan
denganmu sambil bertemu semua orang-orang. Semoga kamu memang orang yang Tuhan
siapkan untukku. Sampai ketemu nanti ya orang yang disiapkan Tuhan,
bagaimanapun kamu, siapa pun kamu. Aku ada disini,hati-hati jaga mata dan hati
sampai waktunya tiba. Aku selalu sayang kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar