Rasa menggelitik didalam hati yang menyuruhku untuk beranjak dari tempat ini
Mencari dia yang ingin kutemui dan kupeluk dengan kerasnya
Nanti akan kupleuk dia!
Tak akan kulepaskan sampai dia sesak dan tertawa kesakitan dipundakku
Aku sampai, 5menit lebih awal dari kedatangannya
Dari kejauhan ada senyum sapaan yg mendekat
Dia..
Senyumnya. iya. aku suka..
Matanya yg menyipit, giginya yang rapi, dan senyum manja yg bersinar dibibirnya
Wangi parfumnya yg segar lengkap dengan pelukannya yang hangat.
Lelaki tampan dengan 64kg daging dan tulang yg dimilikinya..
Kangeeeeeeeen. hanya itu yg mampu kuucapkan
Kupeluk erat badannya. ku hirup dalam-dalam wangi parfumnya
Menyenderkan kepala dipundaknya yang paling membuatku tenang
Punggung tanganku dia elus dengan penuh kasih sayang
Ya aku sayang dia. karena semua porsi kasih sayang yg dia berikan selalu sama
Tak pernah berubah. dan selalu disajikan dengan cita rasa cinta yg kuat setiap harinya
Aku senang bermanja-manja dipundaknya yg lapang
Senang menghirup wangi parfumnya yg tertiup angin dan masuk ke hidungku
Coba jarak kampus lebih jauh lagi..
Aa sekarang aku sering menyebutnya.
"Aa, aa ngerasa ga sih kalo udah ketemu suka pengen ketemu lagi.."
"Aa, males ke kampus ih.."
"Aa.. kapan ketemu lagi? masih kangen"
Di spionnya dia hanya membalas dengan senyuman favoritku
Mungkin dia lelah mendengar semua ocehanku
Mungki dia juga malu atau mungkin masih kangen juga..
"Sayang nanti malem kan aa jemput lagi, aa tungguin kamu pulang ya.."
Aku paling senang menggerutu dengan "puppy eyes" didepannya
"Kan masih lama, ini masih pagi lama banget ke malem. kan kangen banget"
Dia hanya tertawa dan menghapus beberapa air mata yg jatuh di pipiku
"Udah ya sayang jangan nangis. Kangen banget ya?"
Hanya pundaknya yg tau apa kondisiku saat itu
Ini memang terlalu berlebihan, tapi beda rasanya
Aku ingin memeluk lebih lama, ingin lebih lama melingkarkan tanganku dipinggangnya
Sama seperti saat aku sedang jauh dan dipisahkan jarak dengannya
Kangen. Hanya itu kata terakhir yg bisa keluar dari mulutku sampai dia pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar